Ahlanw Islam memiliki pengaruh besar dalam sejarah dan budaya di Turki, dan negara ini merupakan rumah bagi mayoritas Muslim Sunni. Pada awalnya, Turki adalah negara yang didasarkan pada Islam yang kuat dan konservatif, namun seiring waktu, negara ini mengalami transformasi besar-besaran yang mengarah pada keadaan sekularisme yang lebih kuat.
Proses sekularisasi di Turki dimulai pada awal abad ke-20 dengan reformasi yang dilakukan oleh Mustafa Kemal Ataturk, pendiri dan presiden pertama Republik Turki. Ataturk berusaha menghapus pengaruh agama dalam kehidupan publik dan politik, serta memperkenalkan seperangkat hukum dan aturan yang didasarkan pada sistem hukum Eropa.
Pada tahun 1928, Ataturk mengeluarkan dekrit yang melarang penggunaan simbol-simbol Islam seperti turban dan jubah. Selanjutnya, dia juga memperkenalkan reformasi pendidikan dan menekankan pentingnya pendidikan yang bersifat sekuler, dengan tujuan untuk membebaskan masyarakat dari pengaruh agama yang berlebihan.
Namun, meskipun Turki secara resmi telah menjadi negara sekuler, pengaruh Islam masih dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Ada banyak orang Turki yang mengidentifikasi diri mereka sebagai Muslim, dan banyak praktik keagamaan yang terus dilakukan seperti shalat, puasa, dan ibadah lainnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Turki di bawah kepemimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan telah melakukan beberapa langkah untuk menekankan kembali pengaruh Islam dalam kehidupan publik dan politik, termasuk dengan mengizinkan kembali penggunaan jilbab di institusi publik dan mendorong pendidikan agama di sekolah-sekolah.
Meskipun demikian, Turki masih dianggap sebagai salah satu negara paling sekuler di dunia Muslim. Namun, seiring perubahan politik dan sosial yang terus berlangsung di Turki, masih sulit untuk memprediksi bagaimana pengaruh Islam dan sekularisme akan berkembang di masa depan.
Peninggalan sejarah Islam di Turkey
Sejarah Turki dan peradaban Islam terkait erat satu sama lain, dan Turki memiliki banyak peninggalan yang dihasilkan oleh peradaban Islam. Beberapa contoh peninggalan tersebut antara lain.
1.Hagia Sophia
Hagia Sophia adalah salah satu bangunan paling terkenal di Turki dan awalnya dibangun sebagai sebuah gereja Kristen pada abad ke-6. Namun, pada abad ke-15, setelah Kesultanan Utsmaniyah merebut Konstantinopel, Hagia Sophia diubah menjadi masjid. Setelah pendirian Republik Turki, Hagia Sophia diubah menjadi museum.
2.Masjid Sultan Ahmed
Masjid Sultan Ahmed, juga dikenal sebagai Masjid Biru, adalah salah satu bangunan paling ikonik di Istanbul. Dibangun pada awal abad ke-17, masjid ini merupakan salah satu contoh arsitektur Islam terbaik di dunia. Masjid ini terkenal karena kubah birunya yang indah dan keindahan detail-detail arsitektur yang rumit.
3.Topkapi Palace
Topkapi Palace adalah istana yang dibangun pada abad ke-15 oleh Kesultanan Utsmaniyah. Istana ini merupakan salah satu bangunan paling penting di Turki dan telah menjadi tempat tinggal bagi banyak sultan dan keluarga kerajaan Utsmaniyah. Topkapi Palace sekarang diubah menjadi museum dan menjadi tempat wisata yang populer di Istanbul.
4.Sufisme
Sufisme adalah gerakan mistik dalam Islam yang sangat penting dalam sejarah Turki. Dalam sufisme, para pengikut berusaha mencapai pengalaman langsung dengan Tuhan melalui praktik-praktik spiritual seperti zikir, puasa, dan meditasi. Beberapa tokoh penting dari tradisi sufisme Turki termasuk Jalaluddin Rumi, Yunus Emre, dan Haji Bektash Veli.
5.Sastra dan seni
Ini hanya beberapa contoh dari banyak peninggalan peradaban Islam di Turki. Perpaduan dari budaya Turki dan Islam telah menghasilkan warisan sejarah yang sangat kaya dan beragam, yang terus mempengaruhi kehidupan dan budaya di Turki hingga hari ini.
No comments: