Jangan sembarangan mengharap karena bisa celaka

 Mengharap

"Untuk apa mengharap pada seseorang yang tidak tahu mengharap kepada Allah?"

Pengharapan adalah sesuatu yang dapat memberikan kekuatan. Walaupun diri berada dalam kesusahan yang sangat berat, pengharapan akan kemberikan kesegaran kepada iman untuk senantiasa bertahan.

Yakin bahwa masih ada jalan keluar dari permasalahan. Yakin bahwa ada pertolongan. Namun, pada siapa diri harus berikan pengharapan tersebut? Pada makhluk seperti diri kita yang juga tak punya untuk memberi? Atau kepada Allah yang senantiasa memberi makhluk-makhlunya dan diseru nama-nya di waktu pagi dan petang? Bahkan dialah yang senantiasa memenuhi segala permintaan.

Seringkali diri meletakkan harapan yang tinggi kepada manusia untuk dipenuhi. Padahal orang yang diharapkan tersebut tak berdaya untuk memenuhi harapan diri sendiri. Lebih bermasalah lagi kalau orang yang diharapkan sebenarnya tak pernah mengharap kepada Allah Rabb semesta alam.

Dia menggantungkan kepercayaan kepada dirinya semata-mata tanpa sedikitpun merasa terikat dengan ketentuan Allah. Jika orang seperti ini yang diharapkan, apakah dia akan membawa kita lebih dekat kepada Allah? Atau bahkan justru menjauhinya?

"Sudahlah tenang saja, kalu ada aku, semua beres, hanya aku yang hisa di harapkan".

Kata-kata macam apakah seperti ini tanpa disandingkan dengan ucapan "insyaallah". Seolah-olah hanya dirinya lah yang menentukan segala keadaan. Dia lupa di sana ada Allah yang menentukan perkara hamba-hambanya, tanpa seizin-Nya semua urusan akan sia-sia.

Bukan tidak boleh berharap kepada manusia. Namun, cukuplah harapan kepada manusia itu sekedar yang patut-patut saja. Jangan sampai harapan itu malampaui yang semestinya diberikan kepada Allah.

Tak ada gunanya mengharap kepada seseorang yang tidak tahu mengharap kepada Allah, karena kelak diri ini akan disesatkannya. Berharap kepada manusia untuk bberbuat sekedar kemampuannya, namun tetap yakin yang dapat mengizinkan untuk terjadinya sesuatu itu hanyalah Allah.

Acapkali diri terlalu mengharap menusia memberikan cinta sedangkan Allah yang memberikan cinta dalam hatinya. Kenapa tidak berdoa saja kepa Allah agar mengkaruniakan rasa cinta tersebut? Walaupun pengharapan tidak mengenyampingkan ikhtiar, namun pengharapan yang tepat akan menjadikan ikhtiar lebih berkat.

Baca juga: Sebagian Prasangka Itu Dosa 

--------------

No comments:

Powered by Blogger.
close