Siapa yang tidak suka melihat ikan-ikan yang berenang di aquarium? Tidak heran jika banyak orang yang tertarik untuk mendirikan aquarium di rumahnya. Tidak mudah untuk mendapatkan ikan yang sesuai dengan keinginan, apalagi ikan hias. Hal ini di karenkan Jenis ikan hias memang beragam, Mulai dari ikan komet, ikan cupang, ikan guppy, hingga ikan Discus, dll. Tak semua ikan hias itu mudah perawatannya. Ada beberapa jenis ikan hias yang mudah perawatannya dan tidak membutuhkan perawatan khusus.
Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa jenis ikan hias air tawar yang mudah perawatannya.
1. Ikan cupang
Ikan cupang adalah ikan air tawar ikan ini termasuk gampang dalam perawatannya & harganya pun cukup terjangkau. untuk memelihara ikan ini anda dapat menggunakan air tawar dari sumur atau air pam yang minim kandungan kaporitnya. Ini agar menyerupai habitat aslinya.
Perlu diketahui ikan cupang merupakan ikan yang agresif sehingga tidak boleh menempatkan ikan ini bersama ikan hias lain. Terlebih lagi dengan sesama ikan cupang jantan karena sesama pejantan terkenal suka bertengkar dan bisa berujung kematian.Tempatkan satu ekor ikan cupang ke dalam 18 liter air menggunakan akuarium berkapasitas 20 liter air.
2. Ikan koi
Ikan koi merupakan ikan yang berasal dari Jepang, tepatnya daerah Nigata, memelihara ikan koi bisa dibilang cukup mudah. Di negara tersebut, ikan koi merupaskan simbol cinta, persahabatan, dan kasih sayang.
Ikan koi menjadi ikan yang digemari lantaran keindahannya dan dianggap bisa membawa keberuntungan menurut orang-orang Jepang. Untuk, ukuran akuarium yang disarankan agar dapat memelihara ikan koi minimal memiliki panjang 1,5 meter, lebar 1 meter, dan kedalaman 50cm.
Biasanya Ikan koi kecil membutuhkan setidaknya 100 liter air, sedangkan untuk ikan koi besar 200 liter per ekor. Adapun untuk Makanan ikan koi cukup beragam. Kamu bisa memberikan makanan alami seperti udang, kutu air, cacing, atau sayuran seperti kangkung dan bayam.
3. Ikan mas koki
Ikan hias Berikutnya yang mungkin anda sukai adalah ikan mas koki ikan ini pertama kali dipelihara di daratan Tiongkok beribu tahun Yang lalu. Jenis ikan mas koki pun cukup beragam dan memiliki keunikannya masing-masing, mulai dari ukuran, bentuk badan, sirip, hingga warna.
Namun, anda perlu merhatikan soal takaran makanan yang kamu berikan setiap harinya. Kalau makanan terlalu banyak, bisa menyebabkan usus tersubat beresiko menyebabkan sembelit pada ikan karena jenis ikan ini tidak terlalu bisa mencerna protein. Maka kami menganjurkan untuk memberikan makanan khusus ikan mas yang biasanya mengandung lebih banyak karbohidrat dan lebih sedikit protein. Anda juga bisa menambahkan variasi makanan lain, seperti kacang polong yang dikupas kulitnya, sayur, atau jentik nyamuk.
Tempatkan ikan mas koki dalam akuarium yang memiliki panjang 80 x 40 x 30 cm dengan kapasitas air minimal 38-55 liter per ekor.
4. Ikan sapu-sapu
Ikan ini sering kita jumpai. Ikan sapu-sapu adalah jenis ikan air tawar yang habitat aslinya itu di Amerika Selatan, yang termasuk hewan omnivora (pemakan segsla). Walaupun begitu Ikan Sapu-sapu lebih suka memakan tanaman, seperti lumut dan alga.
Selain itu, ikan sapu-sapu juga bisa hidup sampai 30 jam tanpa air karena memiliki persediaan oksigen di perutnya.
Namun, jika kamu ingin memilihara ikan sapu-sapu, kami menyarankan agar di tempatkan terpisah dengan ikan lainnya. Karena Ikan sapu-sapu akan saling berkelahi bila ditempatkan di akuarium yang sama, bahkan sampai mati.
Pastikan kamu menempatkan ikan satu ini di akuarium dengan kapasitas lebih dari 380 liter. Hindari mengisi air di dalam akuarium sampai penuh karena ikan sapu-sapu akan menarik udara dari permukaan air sehingga bisa melukai dirinya.
5. Ikan discus
Ikan discus merupakan ikan air tawar yang berasal dari sungai Amazon, Brazil.
Sebenarnya Ikan discus lebih sulit dipelihara dibandingkan ikan hias lain dikarenakan sifatnya yang sensitif dan sulit beradaptasi denagn lingkungan baru.
Namun terlepas dari itu ikan discus yang banyak digemari karena bentuk dan coraknya yang indah nan unik. Sehingga banyak orang yang membudidayakannya dan berhasil.
Jika kamu ingin memeliharanya juga Pastikan akuarium kamu memiliki suhu hangat, yaitu 29-34 derajat selsius dan kedalamannya 1,5 meter. Selain itu, airnya juga harus tenang. Jika tidak, ikan discus kesayangan kamu bisa-bisa stres dan mati.
Memang tidak disarankan menggabungkan ikan hias satu ini dengan spesies lain karena ikan discus termasuk senssitif. Namun, kamu bisa mencoba meletakkannya bersama spesies lain selama 72 jam.
Jika tidak terjadi apa-apa, maka kamu bisa meletakkan ikan discus dengan spesies tersebut.
6. Ikan neon Tetra
Ikan neon tetra merupakan salah satu ikan hias air tawar yang paling populer. Ciri khas ikan ini adalah memiliki warna biru neon cerah di seluruh tubuhnya dan garis merah cerah yang memanjang dari tengah tubuhnya hingga ekornya, warna-warna tadi akan terlihat seakan menyala dalam kegelapan.
Ikan ini memiliki tubuh yang kecil, walaupun begitu ikan neon tetra memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan tidak agresif. Jadi, cocok bagi kamu para penggemar ikan hias pemula.
Tak seperti kebanyakan ikan hias yang telah dibahas sebelumnya, ikan neon tetra senang hidup berkelompok. Maka dari itu, kamu bisa menempatkan beberapa ikan neon tetra dalam satu akuarium sekaligus.
Jika anda tertarik untuk memeliharanya ikan neon tetra kamu harus memperhatikan PH dan suhu airnya karena ikan ini sensitif dan sulit beradaptasi dengan lingkungan barunya. Oleh karena itu, pastikan kamu tidak mengubah kedua hal tersebut secara drastis, kamu bisa mengubahnya secara perlahan.
Letakkan ikan neon tetra ke dalam akuarium dengan kapastitas 38 liter untuk setiap 6 ekor ikan. Jika akuarium terllau kecil dan jumlah ikan terlalu banyak, maka bisa menyebabkan ikan mati.
No comments: